Entri yang Diunggulkan

GENERASI PENDOBRAK JILID III

 Harian Rakyat Merdeka terbitan 20 April  2010,memuat artikel dengan judul “Bodoh Permanen” yang ditulis oleh Arif Gunawan. Tulisan tersebut...

Tampilkan postingan dengan label puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label puisi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 23 Juli 2025

Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN)

 

Titik Nol IKN (Sumber: Kompas)

Penanda Titik Nol IKN sudah dibangun

Dimulai pada bulan Februari 2022

Adalah merupakan titik referensi geografis

Sebagai pusat baru dari Ibu Kota Negara Indonesia

 

Letak Titik Nol di Kecamatan Samboja dan  Kecamatan Sepaku

Berada di Kabupaten Penajam – Paser Utara Kalimantan Timur

Titik Nol IKN juga menjadi representasi persatuan Indonesia

Diwujudkan melalui prosesi penyatuan tanah dan air wilayah NKRI

 

Terjadi pada 14 Maret 2022 dalam acara “Ritual Kendi Nusantara”

Sebanyak 34 orang Gubernur Provinsi di seluruh tanah air

Menyerahkan tanah dan air dari wilayah Provinsi masing-masing

Diserahkan secara simbolis kepada Presiden Joko Widodo

Untuk disimpan di Titik Nol IKN - Ibu Kota Nusantara*****

Bekasi, Februari 2025


Dari DKI Jakarta ke IKN

 

Jakarta di Pagi Hari (Sumber: MRT Jakarta)



Jakarta adalah kota Proklamasi Kemerdekaan

Menjadi ibu kota NKRI dengan sebutan DKI Jakarta

Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta apabila dipanjangkan

Kota yang berkembang mempesona dan menggiurkan

 

Siapa saja ingin merantau ke Jakarta

Dengan bermodalkan apa saja yang dia punya

Dari yang berilmu sampai sekelas masyarakat biasa

Berlomba mengadu nasib di Ibu Kota yang serba ada

 

DKI Jakarta berkembang pesat tanpa kendali

Masyarakat dari berbagai daerah berbondong mengais rezeki

Mereka berteori, DKI Jakarta hak semua anak negeri

Jadilah kota Jakarta berjubel bagai Kerajaan Kelinci

 

Ibu kota NKRI pernah harus berpindah

Ketika Jakarta September 1945 dijamah kembali oleh penjajah

Sri Sultan Hamenku Buwono IX menawarkan kepada Pemerintah

Ibu Kota NKRI dipindah ke Jogyakarta kota yang ramah

 

Ketika Pulau Jawa sudah tak terkendali

Berbagai masalah semakin rumit tertangani

Presiden Joko Widodo menggagas perpindahan ibu kota NKRI

Di Kalimantan IKN ditetapkan, dibangun dan sudah megah berdiri*****

Bekasi, Februari 2025


Jumat, 18 Juli 2025

Suasana Kehidupan

 

Foto Dari Daria Obymaha di Pexels

Menyongsong matahari terbit

Orang-orang hiruk-pikuk sudah bergelut dengan kehidupan

Ada yang berjalan kaki, juga ada yang berkendara

Warung dan kios sudah mulai dibuka

Rumah-rumah sempit dan kumuh berderet

Para penghuninya sudah semangat beraktivitas

Agaknya mereka tidak mengikuti program Keluarga Berencana

Tuna kesadaran yang baik tentang pentingnya program KB

Rela hidup berhimpitan dan pastinya kurang sehat*****

Bekasi, Februari 2025

Catatan Perjalanan

Foto oleh Min An di Pexels


Kota Jakarta di pagi hari kerja

Sepeda motor berseliweran

Juga mondar-mandir kendaraan angkutan kota dan kendaraan pribadi

Mengantar anak sekolah dan para pekerja ke tempat kerjanya

Sampah berserakan sepanjang jalan

Ada yang terbungkus plastik, tetapi lebih banyak yang urakan

Pasukan Oranye tak kunjung henti sibuk menyapu

Karena ulah masyarakat yang tak punya budaya bersih

 Dan semena-mena seolah tak mengenal adab*****

Bekasi, Februari 2025


Cerita Seputar Ko-As

 

Foto oleh RF._.studio di Pexels
Husseynia Muharrani anak saya yang bungsu

Sudah diwisuda dari Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) Jakarta

Sebagai Sarjana Kedokteran (S.Ked) pada tanggal 22 November 2024

Di Hotel Pullman Jakarta

Syahdu dan meriah acaranya karena wisuda serentak

Bersama penyandang gelar Magister, Ahli Madya dan Sarjana Terapan

Langkah selanjutnya dia masih harus berjuang

Menjalani Ko – As (Ko Asistensi)

Mendampingi Dokter Spesialis dan Dokter Ahli

Selama tiga semester lagi

Dengan status masih sebagai Dokter Muda*****

Bekasi, Februari 2025

RSUD Koja-Jakarta Utara Jam 06.30 WIB


 

Hari Senin pagi sekali tanggal 17 Februari 2025

Saya bersama keluarga

Mengantar  anak yang bungsu

Menjalani Ko-Asistensi Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja – Jakarta Utara

Dengan berkendara mobil Suzuki Estilo tahun 2010

Berangkat jam 05.30 WIB dari Jatiasih – Bekasi

Sampai di RSUD Koja sekitar jam 06.30 WIB

Perjalanan pagi yang santai dan nyaman *****

Bekasi, Februari 2025

Perjalanan Pagi

 


Hari Senin pagi sekali tanggal 17 Februari 2025

Saya bersama keluarga

Mengantar  anak yang bungsu

Menjalani Ko-Asistensi Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja – Jakarta Utara

Dengan berkendara mobil Suzuki Estilo tahun 2010

Berangkat jam 05.30 WIB dari Jatiasih – Bekasi

Sampai di RSUD Koja sekitar jam 06.30 WIB

Perjalanan pagi yang santai dan nyaman *****

Bekasi, Februari 2025


Selesai Sholat Subuh

Selesai sholat Subuh, saya sekeluarga mengantar anak bungsu menjalani Ko - Asistensi Spesialis Penyakit Dalam di RSUD Koja - Jakarta Utara. Hari itu Senin tanggal 17 Februari 2025, berangkat dari Jatiasih – Bekasi sekitar jam 05.30 WIB. Menikmati suasana kota Jakarta dengan kendaraan pribadi di pagi hari sangat mengesankan. Banyak yang saya lihat, rasakan, amati dan saya khayalkan tentang Ibu Kota, NKRI dan IKN yang digagas oleh Presiden Joko Widodo yang sudah benar-benar direalisir pembangunannya. Kenangan di pagi hari itu kemudian saya tuangkan ke dalam beberapa puisi bebas dengan judul: Perjalanan Pagi, RSUD Koja – Jakarta Utara, Cerita Seputar Ko-As, Catatan Perjalanan, Suasana Kehidupan, Ibu Kota Nusantara, Dari DKI Jakarta ke IKN, Titik Nol IKN Selamat membaca.***** Bekasi, Februari 2025

Rabu, 25 September 2024

Mengejar Kemajuan

 

Jokowi dan Prabowo Berada di IKN. (Sumber: Sinpo Id) 

Tahun emas NKRI

Ketika tahun 2045 nanti

Berarti tinggal dua dekade lagi

Lalu apa yang sudah kita capai?

Penduduk kita sekarang berjibun

Sudah lebih duaratus limapuluhjuta jiwa

Kategori negara menuju kemajuan

Pada hal sudah merdeka selama 79 warsa

Generasi muda mendapat tantangan besar

Untuk berpikir dan berkarya mulia

Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa

Dalam bingkai negara berdasarkan Pancasila

 

Ada seorang negarawan Amerika Serikat

John Fitzgerald Kennedy namanya

Dia menyampaikan nasihat sangat berharga

Kepada masyarakat di seluruh dunia

Katanya bertuah :” Hari esok Anda,

ditentukan oleh pekerjaan Anda hari ini”.

Sungguh untaian kata yang sangat menginspirasi

Bolehlah kita memahami serta meneladani

Bekerja keras dan bersatu padu sejak kini

Demi cita-cita mencapai kejayaan bangsa

Jangan cuma hidup termangu dan berpangku tangan

Apalagi kalau pandainya hanya suka mencela*****

Bekasi, Desember 2023


Pesan Buat Anakku

 

Orang Tua dan Anaknya. (Sumber: Jupilu via Pixabay)


Anak-anakku semua

Kalian yang lahir pada tahun 1991, 1993 dan 2002

Pada warsa 2045 nanti

Merupakan tahun emas tanah air kita

Negara Kesatuan Republik Indonesia yang indah dan kaya


Usia kalian kelak ada yang mencapai 54, 52 dan 43 tahun

Usia produktif untuk mencapai kemajuan

Maka berlombalah mengabdi kepada bangsa dan negara

 

Bapak telah mempersiapkan kalian

Dengan pendidikan yang baik untuk menggapai ilmu

Agar kalian mengisi masa emas NKRI itu dengan pengabdian

Yang tulus, jujur dan bermartabat

Demi nama baik keluarga besar kita, anakku!

Camkan ini dan persiapkan dirimu dengan baik dan bersungguh-sungguh

Karena kelak persaingan akan semakin hebat

Maka berjuanglah kalian, dengan ridho Tuhan Yang Mahakuasa.*****

Bekasi, Desember 2023


Selasa, 24 September 2024

Membayangkan NKRI Pada Tahun 2045

Istana Negara di IKN. (Sumber: Antara via Kanal News)


Pada tahun 2045 nanti

Seratus tahun usia NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)

Satu abad atau tahun emas disebutnya

Seperti apakah wajahnya kelak?

Ibukotanya sudah tidak di Jakarta lagi

Kelak sudah akan pindah di Ibu Kota Nusantara (IKN)

Letaknya di Pulau Kalimantan nan indah

Pulau yang kaya hutan serta sungai-sungai besar

Flora dan fauna yang kaya tiada tandingan

Seni budaya dan adat istiadat yang sangat mempesona

Semoga kekayaan itu tetap lestari

Tetap dipertahankan sebagai obyek wisata

Dengan IKN yang indah seperti kota-kota besar dunia

Dihuni oleh WNI yang berkualitas

Maju dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

Unggul dalam berbagai cabang olah raga dan seni budaya

Serta luhur budi pekerti pula peradabannya

NKRI yang berkembang maju menjadi 45 Provinsi

Bilangan sesuai tahun proklamasi kemerdekaan

Yang kelak tercermin di dalam Sang Saka Merah Putih

Dengan hamparan warna hijau di tengah yang luasnya sepertiga bagian

Dan ditaburi 45 bintang warna kuning keemasan

Itulah wujud Indonesia Raya yang semakin mantap

Berikut penghayatan dan pengamalan warga bangsanya

yang mengakar terhadap Pancasila sebagai ideologi negara*****

Bekasi, Desember 2023.






Jumat, 20 September 2024

Bunga Nan Indah

 

Cherry Blossom oleh PhotoLove di Pixabay

Aku menyenangi tanaman

Itulah salah satu hobiku

Yang kutekuni sejak masih kanak-kanak

Di pekarangan yang tidak begitu luas

Aku tanam aneka macam bunga

Dari bibit yang kuperoleh dari tetangga,

 atau mengambil dari taman sekolah

Hobi itu kujalani sampai sekarang

Hanya di sebuah taman di halaman rumah

Aneka jenis bunga kutanam, kusirami,

 kupupuk, dan kurawat setiap hari

Sebagai hiburan dan sekedar berolah raga

Namun ada tiga jenis bunga yang begitu indah

 yang tidak kumiliki tetapi selalu menggoda

Ada yang berwarna putih bersih dan kemilauan

Pula ada yang berwarna kecoklatan nan menawan

 dan menarik dari kejauhan apalagi dari dekat

Tetapi ada bunga hitam manis tampak dari kejauhan

Bunga itu menarik namun banyak orang tidak menyukainya

Sering bunga-bunga itu muncul dalam mimpi,

 dan selalu terbayang ketika asyik berkebun

Mungkin karena aku terlalu berkhayal ingin memiliki

Pada hal bunga itu hanya khayal dan tidak ada yang jual. *****

Bekasi, Mei 2023       

Jalan Raya

Prasarana atau infrastruktur 
Sangat diperlukan di setiap negara di muka bumi ini 
Salah satunya yang bernama jalan raya 
Begitu penting prasarana ini 
Yang menghubungkan satu kota dengan kota lain 
Yang menyambung satu desa dengan desa lain, dan dari satu kampung dengan kampung lain 
Dibuat dengan menembus hutan, mengitari bukit dan pegunungan
Serta menyeberangi sungai dan selat
Yang mestinya dengan peralatan modern dan canggih
Membangunnya juga dengan ilmu dan kesungguhan serta kejujuran 
Tetapi kenyataannya di negeri ini 
Jalan-jalan banyak yang mudah rusak, berlubang, dan boncel-boncel
Dibangun tidak terpadu 
Tanpa saluran got yang memadai ketika dibangun 
Sering dibongkar karena pemasangan kabel atau keperluan lain 
Tidak dirapikan lagi seperti semula, berantakan, hanya diurug seadanya 
Ada yang dibuat dan rusak lagi setiap tiga bulan dan sering mencelakakan para pengguna jalan 
Sang pemangku proyek sangat senang karena ada dana akan mengalir 
Tak sadar bahwa itu dosa kepada rakyat, negara, dan Tuhan Yang Maha Mengetahui 
Mereka kebakaran jenggot ketika ada yang mengingatkan
Pertanda kecurangan memang budaya di negeri ini. ***** 
Bekasi, Mei 2023

Indonesia Jaya

 

Tukang Becak di Jalanan di Bandung. (Sumber: Fikri Rasyid via Unsplash)


Tujuhbelas Agustus tahun sembilan belas empat lima

Itulah Hari Kemerdekaan kita

Hari terbebasnya nusa dan bangsa

Dari belenggu penjajahan manca negara

         

          Tujuh puluh sembilan tahun sudah

           Usia Negara Kesatuan Republik Indonesia

          Para pendahulu telah berjuang dengan susah payah

          Untuk mempertahankan negeri tercinta

Kini saatnya kita membangun

Dengan bersungguh-sungguh dan penuh tanggung-jawab

Disertai penuh dedikasi dan kejujuran

Demi tercapainya Indonesia Raya yang jaya dan beradab

          Hayo singsingkan lengan baju kita

          Bergerak bersama mengejar kemajuan

          Kerja bergotong royong menuntun kita bersama

          Untuk mencapai kegemilangan di masa depan*****

Bekasi, Juli 2024


Rabu, 18 September 2024

Indonesia Raya

 

Peta Indonesia (Sumber: Wikipedia)


Indonesia Raya tanah air kita

Terhampar luas di khatulistiwa

Dengan iklimnya yang istimewa

Gemah ripah loh jinawi alamnya

          Banyak suku bangsa mendiami

          Berbagai agama hidup penuh toleransi

          Bhinneka Tunggal Ika perekatnya

          Dalam bingkai Pancasila sebagai tamengnya

Berbagai pengalaman dialami sepanjang sejarahnya

Pasang surut perjuangan dengan pertaruhan hidup atau mati

Indonesia Pusaka harus tetap dijaga

Walau berbagai rong-rongan datang silih berganti

          Kaya pengalaman adalah guru yang berharga

          Mengisi kemerdekaan merupakan upaya perjuangan

          Dengan karya dan jasa yang penuh wibawa

          Untuk Indonesia Raya yang jaya sepanjang jaman

Indonesia Pusaka karunia Illahi

Harus kita kawal dengan penuh tata krama dan tidak korupsi

Pelihara alam lingkungannya agar tetap lestari

Demi tercapainya Indonesia Raya yang maju dan cinta damai*****

Bekasi, Desember 2023



Senin, 03 Januari 2022

KALI LAMONG

 Opini dalam bentuk puisi ini telah dimuat di majalah Clapeyronmedia yang diterbitkan oleh Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan - Universitas Gajah Mada. Puisi ini saya maksudkan untuk menyoroti desa saya yang selalu kebanjiran pada setiap musim hujan.


Aku lahir dan dibesarkan di desa Bulurejo-Benjeng

Masuk wilayah Kabupaten Gresik, sekarang

Aku tinggal di sana sampai tahun 1962,

        waktu aku baru naik ke kelas enam Sekolah Dasar

Pada rentang masa itu

Aku sering mandi bersama teman-teman di Kali Lamong

Yang kering di waktu musim kemarau dan dipakai tempat main bola,

tetapi air sering meluap ketika musim hujan tiba

 

Sewaktu aku di kelas dua SD tahun 1958, pernah terjadi banjir besar

yang juga menggenangi sekolahku, sehingga diliburkan

Waktu itu ada kabar dari Pak Lurah yang disampaikan berkeliling

Konon ada Ular Sakti yang selesai bertapa di Kali Lamong

Sekarang Ular itu berjalan merayap pindah dari Kali Lamong,

ke Telaga Rayung yang letaknya sekitar limaratus meter dari Sekolah

 

Setelah dua hari, banjir kemudian surut

 jalan raya depan sekolah terbelah, berbentuk seperti selokan

Konon, jalan itu yang telah dilewati oleh si Ular Sakti

yang selama perjalanan tidak mau terlihat manusia

Dan sepertinya benar juga, karena banyak orang melihat, membuktikan

Seperti ada bekas balok yang lewat dari Kali Lamong ke Telaga Rayung

 

Nyatanya, banjir terjadi berkali-kali setiap tahun

Bupatinya yang memimpin juga silih berganti

Tetapi tak satu pun yang mampu menanggulangi banjir

Terakhir dan terparah terjadi pada Desember 2020,

setelah rakyatnya berpesta memilih Bupati dan Wakil Bupati baru

 

Sebentar lagi bulan Desember 2021 akan datang menjelang

Akankah pemimpin baru mampu menangkal dan menanggulangi banjir?

Atau akan setali tiga uang alias sama saja dengan yang dulu-dulu?

Selamat bekerja Bupati dan Wakil Bupati baru!

Rakyat menanti hasil kerja dan karya Anda! *****

 

Bekasi, Desember 2020

Senin, 16 Agustus 2021

negeri sampah

 

Ada sebuah negeri antah berantah

Dikenal dengan Negeri Sampah

Karena di mana-mana sampah melimpah

Tumpah ruah dan mbrarah di segala arah


 Di daratan, laut dan sungai, serta di udara

 Berhamburan sampah aneka rupa

 Sampai yang tersangkut di kabel-kabel

 Bangkai layang-layang nampak berjubel


Di negeri banyak sampah

Manusianya buang sampah tanpa jengah

Asal lempar di segala tempat tanpa adab

Banjir di mana-mana karena sampah jadi penyebab

                              

Di negeri banyak sampah

Manusianya berebut pangkat dan jabatan dengan serakah

Tetapi tidak paham membuat negeri jadi indah

Karena tidak mengerti bagaimana cara menangani sampah


Di negeri banyak sampah berserakan

Semua daerahnya pernah punya semboyan

Ada yang bunyinya “ Tegar Beriman “

Dan aneka kata semboyan yang dipajang di jalan-jalan

 

Nyatanya, semboyan tinggal semboyan

Walau terucap pada setiap acara dan keramaian

Namun tidak ada yang mampu mengubah keadaan

Karena semboyan dicipta hanya asal-asalan


Ada lagi yang namanya penghargaan Adipura

Diplesetkan menjadi “ajang dusta, intrik dan pura-pura”

Karena yang pernah dapat, tetap saja kumuh dan tidak tertata

Terbukti, Adipura cuma ajang formalitas dan hura-hura

                                

Itulah hikayat sebuah Negeri Sampah

Yang sebetulnya gemah ripah dan kaya raya

Karena kekayaan alamnya yang melimpah

Tetapi merana karena koruptor dan penjarahnya merajalela


Di negeri bersimbah sampah

Banyak menghasilkan pemimpin kelas sampah

Mereka berebut kekuasaan dan jabatan dengan berbagai cara

Pada hal setelah memperoleh, karya apa yang dihasilkan, coba?*****


Bekasi, Agustus 2021